Kanker serviks sering muncul pada perempuan yang berusia 35-55 tahun atau yang dikenal dengan usia subur. Akan tetapi bisa juga menjangkiti pada wanita yang berusia lebih muda. Penyebab dari kanker serviks ini adalah Human Papilloma Virus yaitu sejenis virus yang menyerang manusia dan bisa mengakibatkan terjadinya komplikasi dan kemandulan.
Gejala yang menyertai kanker serviks ini antara lain:
- Pendarahan setelah melakukan hubungan seksual suami istri.
- Pendarahan abnormal (diluar siklus haid)
- Pendarahan setelah menopause
- Kelainan pada miss V (keluarnya cairan kekuningan dan berbau)
- Sering sakit/nyeri pada pinggul dan kaki
- Memulai aktivitas seksual pada usia kurang dari 18 tahun
- Berganti-ganti pasangan seks
- Wanita yang melahirkan banyak anak
- Sering terkena infeksi pada daerah rahim
- Wanita perokok
- Mengatasi kuman, jamur dan bakteri yang menyerang vagina.
- Mengaktifkan kembali syaraf dan melenturkan otot dinding vagina.
- Mengatasi Bau Tidak Sedap pada vagina, hal ini sering dialami oleh kaum wanita dewasa
- Mencegah dan mengobati keputihan menahun.
- Mengikis kotoran yang menempel di selaput dinding vagina.
- Mengembalikan kepekaan syaraf vagina terhadap daya rangsang.
- Menjadikan vagian kencang dan menyempit sehingga akan memberikan kepuasan anda & pasangan anda. “Kembali seperti perawan lagi“.
- Mengobati peradangan dan iritasi pada area vagina.
- Mencegah dan mengobati tumor/kanker pada alat reproduksi/genital wanita.
Harganya yang murah Rp. 250.000,- (termasuk ongkos kirim) mejadikan Crystal X ini banyak diburu oleh para wanita. Ijin resmi dari Badan POM RI juga sudah didapatkan oleh produk ini REG. IDM000245253 – POM NA 18111600004 dengan demikian, produk ini benar-benar aman dan berkhasiat!
Bentuknya yang mungil, pemakaiannya yang sangat mudah dan khasiatnya yang nyata, menjadikan crystal x sebagai teman sejati kaum wanita. Untuk itu, segera miliki crystal x ini dan selamatkan kehidupan pribadi anda.
0 comments:
Post a Comment
Bagi anda yang belum memiliki email, silahkan pilih status Anonymous