CrystalX Harga Rp. 200.000/buah sudah termasuk ongkos kirim buruan pesan stok terbatas Hub. Zulkifli Mohi Contact HP. 081340202991

Tuesday, March 13, 2012

Keputihan Hilang, Miss V Mbak Mita Kembali Keset Karena Crystal x


Kisah ini disampaikan Mbak Mita di Surabaya. Sebenarnya ia malu menceritakan, tapi karena pertimbangan manfaat buat teman - teman ia pun berkenan untuk menuliskannya buat berbagi pengalaman crystal x dengan sista - sista.
Saya sudah menikah selama 11 tahun, telah dikarunia sepasang anak lelaki dan perempuan yang dua duanya sudah sekolah di SD.
Suamiku sedikit pendiam. Saya beruntung mempunyai suami yang menurutku sangat perhatian kepada keluarga. Dia sangat perhatian dengan sekolah anak - anak, kesehatan mereka, dan fasilitas yang menunjang untuk masa depan mereka. Tentunya bukan hanya kepada anak - anak saja, tetapi juga kepada istrinya.
Mungkin karena kehidupan masa lalunya terbilang susah, dimana ia harus berjuang mencari biaya sendiri untuk menyelesaikan perguruan tinggi. Maka ia berusaha agar anak - anak tidak mengalami nasib yang sama sepertinya.
Suamiku bekerja di kapal pesiar asing. Secara ekonomi rumah tangga kami serba cukup, meskipun konsekuensinya setelah sekian bulan baru bisa berkumpul. Di saat cuti yang hanya beberapa hari kami isi dengan jalan - jalan terutama ke tempat-tempat yang disenangi anak - anak, kemudian saya dan anak - anak ditinggal lagi. Dan itu sudah biasa bagi saya dan anak - anak.
Masalahnya bukan disitu, tetapi hampir dua tahun ini kehidupan intim kami terganggu. Dulu, saat anak anak masih kecil, setiap cuti lebih banyak waktu dihabiskan dirumah. Anak anak diurus pembantu dan pengasuhnya dan saya berdua asyik memadu kasih ditempat tidur, memuaskan hasrat intim yang menumpuk. Kadang dalam satu hari bisa berkali - kali hubungan intim itu kami lakukan. Tak segan, kalau kami malu sama pembantu, kami cari alasan ada acara. Padahal tujuan keluar rumah dari pagi sampai malam hanya menyewa hotel untuk sekedar memuaskan hasrat bercinta.
Semua teman hingga Ketua RT pun maklum, mereka tahu diri, saat suami saya pulang banyak acara dan arisan RT yang tidak bisa saya hadiri.
Dua tahun ini hal itu berubah. Sejak saya punya keluhan keputihan yang sangat merisaukan. Padahal dulu saya juga pernah keputihan namun tidak separah ini. Gatal - gatal, panas, dan bau amisnya itu yang sangat menganggu. Saya sudah konsultasi lebih dari satu dokter, keputihan masih belum hilang juga. Kadang saat minum obat keluhan itu hilang, tapi setelah efek obat hilang, keputihan itu datang lagi. Saya sampai frustrasi.
Jujur, saya ingin bercinta seperti waktu itu dan memberi pelayanan terbaik buat suami yang sangat perhatian dan cinta kepada saya.
Ternyata, dampak keputihan itu membuat kehidupan intim kamipun menurun drastis.
Saya kehilangan kepercayaan diri menghadapi dan melayani suami saat cuti. saya merasa suami juga terganggu dengan masalah yang saya alami. Suamiku yang relatif pendiam tidak pernah menyinggung masalah itu, mungkin takut menyakiti perasaanku. Kalau saya mengeluh masalahku dia hanya bilang ”ayo tak antar ke dokter”. Begitu terus.
Tetapi tetap saja saya rasakan perubahan besar dalam kehidupan intim kami berdua. Kalau dulu saat cuti tiada hari tanpa hubungan intim. Sekarang dalam sekian hari cutinya, hanya melakukan beberapa kali saja. Saat saya tanya kenapa, dia bilang tidak apa apa dan waktunya dialihkan mengajak anak - anak keluar. Pulang kadang dilanjut nonton TV sampai larut malam. Ketika saya ingatkan sudah malam, dia jawab filmnya lagi bagus. Saat saya sudah tertidur dia baru masuk kamar tidur. Saya merasa sepertinya dia kurang berselera lagi denganku. Tapi saya percaya dia, suamiku nggak suka macam - macam. Namun kadang masih terlintas juga sih di pikiranku, jangan jangan ....
Saya sendiri juga sadar bahwa akhir - akhir ini hubungan intim yang saya lakukan hanya karena alasan harus melayani suami. Kenikmatan yang dulu sering saya dapatkan sekarang kurang sekali. Sudah tua ? belum ! body sensual, wajah cantik dan saya masih 30 - an tahun.
Singkat cerita, satu setengah bulan yang lalu saya dengar crystal x murah dari teman. Waktu saya tanya apakah bisa menyelesaikan masalahku. Dia jawab coba saja daripada saya ngecap, katanya. Tetap tak perlu berpikir panjang saya langsung beli. Secepatnya saya ingin coba.
Saat pertama kali pakai saya ikuti aturan yang ada di brosur cara menggunakan crystal x murah. Saya hanya bilang ya ampun kok setelah saya pakai rasanya perih dan panas. Gatalnya pun minta ampun. Saya hubungi teman yang menjual lalu saya protes habis habisan, apalagi jawabannya saya rasa kurang menyelesaikan masalah itu. Tak ada jalan lain, mau tidak mau saran penjual crystal x murah saya ikuti saja. Hari berikutnya masih terasa perih dan gatal, sekali lagi disuruh teruskan. Katanya proses pembersihan belum selesai. Aduh sampai kapan?. Sebelum pakai crystal x perasaan ngak pernah ngalamin segatal ini.
Hari - hari berikutnya rasa gatal berkurang tetapi banyak cairan kental putih pekat kekuningan keluar. Saya juga tidak pernah alami sebelumnya. Untuk itu saya protes penjual crystal x lagi. Disusul keluarnya cairan kental kaya tisue basah, aduh apalagi ini, pokoknya setiap nanya disusul dengan protes terus.
Sampai beberapa minggu baru mulai bersih. Malah ada cairan coklat kental, apalagi ini? protes aja deh. Ternyata keputihan saya sudah parah banget. Protesku karena saya ketakutan aja sih.
Minggu lalu saya juga sudah buktikan promosi omong besar dari crystal x. Dulu saya nggak percaya masak sih crystal x murah bisa atasi masalahku, bisa bikin seperti gadis kembali, keset, seret, bisa jadi kaya sari rapet, bisa hilangin bau, bisa ini bisa itu. Tapi waktu itu saya hanya bilang bohong ah.
Ternyata minggu lalu suami ku pulang dan dia kaget sambil terheran - heran, lalu bertanya "kamu terapi di dokter mana?" Saya bilang dr. Iwan di Jogja, padahal sih profesinya bukan dokter.
Makasih bung Iwan yang sudah bersabar melayani protes dan keluhan saya.

Love u Crystal x, LOVE U dr. Iwan, love u all. Maaf jika ada cerita yang kurang pantas dalam tulisan ini.

Pesanku: Yang punya masalah seperti Saya, jangan tunggu masalah yang lebih besar datang. Untung suamiku relegius, kalau tidak mungkin dah nempel sama yang lain.
Salam. Mita - Surabaya

0 comments:

Post a Comment

Bagi anda yang belum memiliki email, silahkan pilih status Anonymous

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites